Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Sosial Ekonomi

Warga sedang mencuci singkong.

Berikut ini merupakan perkembangan keadaan Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
  1. PENDIDIKAN
    1. Pendidikan Formal
      Peningkatan jumlah lulusan pendidikan formal masyarakat di Kelurahan Bejen dari tahun ke tahun semakin meningkat cukup signifikan. Hal ini terjadi karena pendidikan sudah merupakan kebutuhan masyarakat sehingga telah memaknai akan arti pentingnya pendidikan. Namun demikian, kita tetap bekerja sama secara terus-menerus dan berkesinambungan dengan semua elemen yang ada, baik dari Pemerintah Kelurahan Bejen, Instansi Terkait dan Lembaga-lembaga yang ada dalam pemberian motivasi kepada masyarakatnya.

      Prioritas pendidikan masyarakat Kelurahan Bejen adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan pendidik sehingga sangat mengharapkan kepada pendidik dan peserta didik khususnya SMK untuk dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing untuk mengisi lapangan kerja yang produktif dan berkualitas.

      Dalam upaya ini, Kelurahan Bejen dalam melaksanakan tugas pemerintahan bekerja sama dengan instansi terkait (Disdikpora), lembaga kemasyarakatan (LPMK, LPP/Karang Taruna, PKK, BKM) dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada untuk senantiasa memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar terus meningkatkan jenjang pendidikan, baik formal maupun non formal. Pemerintah Kelurahan Bejen juga bekerja sama dengan lembaga kemasyarakatan dan tokoh masyarakat dalam mensukseskan program Kabupaten Karanganyar tentang Jam Belajar yang dimulai pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 karena sisi positif yang diperoleh sangat bagus, antara lain mengajarkan disiplin, meningkatkan potensi akademik siswa sekolah, mengurangi kenakalan remaja serta efek bagi keluarga dalam penghematan penggunaan listrik khususnya dari televisi.

      Sebagai gambaran keadaan pendidikan di Kelurahan Bejen, kami sajikan data bidang pendidikan formal sebagai berikut:

      • Data Jumlah Sekolah, Guru dan Murid
        No.
        Jenjang
        Pendidikan
        Jumlah
        Sekolah
        Jumlah
        Guru
        Jumlah
        Murid
        Ket
        2012
        2013
        2012
        2013
        2012
        2013
        1
        TK
        9
        9
        55
        64
        459
        507
        -
        2
        SD/MI
        6
        6
        57
        71
        1.125
        1.136
        -
        3
        SMP/MTs
        3
        3
        153
        125
        1.625
        1.631
        -
        4
        SMA/MA
        5
        5
        216
        305
        4.329
        4.712
        -
        5
        Perguruan
        Tinggi
        1
        1
        14
        21
        100
        104
        -

      • Data Jumlah Penduduk Berdasarkan yang Tamat Pendidikan Formal
        No.
        Jenjang
        Pendidikan
        Tahun
        Ket
        2012
        2013
        1
        SD
        239
        239
        -
        2
        SMP/MTs
        1.196
        1.346
        -
        3
        SMA/MA
        2.118
        2.218
        -
        4
        D1-D3
        140
        538
        -
        5
        S1
        315
        355
        -
        5
        S2
        110
        237
        -
        5
        S3
        10
        16
        -

    2. Pendidikan Non Formal
    3. Selain peningkatan dalam bidang pendidikan formal, juga ditempuh pendidikan non formal, baik yang diselenggarakan di Kelurahan Bejen maupun di luar, antara lain Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) ada 14 yang tersebar di 5 lingkungan di Kelurahan Bejen. 

      Di samping dalam meningkatkan keterampilan, Pemerintah Kelurahan Bejen bekerja sama dengan instansi terkait baik dari pemerintah maupun swasta, misalnya bekerja sama dengan SKB Karanganyar, BLK Bangsri Karangpandan serta bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) swasta yang menawarkan kursus keterampilan pada masyarakat. 

      Memperhatikan data di atas, keberhasilan pendidikan di Kelurahan Bejen di antaranya yaitu:
      1. Semakin meningkatnya rata-rata lulusan/tamat jenjang pendidikan;
      2. Semakin banyak jumlah siswa;
      3. Semakin meningkatnya kegiatan non formal;
      4. Tercapainya Program Wajar 9 Tahun.

      Semangat untuk terus meningkatkan pendidikan di Kelurahan Bejen inilah yang menjadi potensi besar demi kemajuan Kelurahan Bejen pada saat mendatang. Generasi cerdas, terampil dan bijaksana merupakan cita-cita seluruh masyarakat Kelurahan Bejen.

  2. KESEHATAN MASYARAKAT
    Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat, Pemerintah Kelurahan Bejen bersama instansi terkait, lembaga-lembaga di tingkat kelurahan, tokoh-tokoh masyarakat dan para kader kesehatan senantiasa menjalin kerja sama yang baik dan selalu proaktif dalam penyuluhan kesehatan.

    Adapun berbagai upaya dalam peningkatan di bidang kesehatan masyarakat tersebut, antara lain:
    1. Penyuluhan pemberantasan penyakit menular dan peningkatan gizi keluarga;
    2. Pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah;
    3. Pelaksanaan Posyandu secara rutin, baik Posyandu Balita maupun Lansia;
    4. Pemberian makanan tambahan;
    5. Pemugaran rumah tidak layak huni;
    6. Penyuluhan bagi Pasangan Usia Subur (PUS) sebagai akseptor KB;
    7. Upaya pemberantasan gizi buruk;
    8. Pertemuan rutin tiap bulan para Kader Posyandu dengan instansi terkait (Puskesmas, Dinas Kesehatan, PLKB, dll);
    9. Penyuluhan bagi dukun bayi oleh bidan;
    10. Bantuan uang untuk program makanan tambahan pada tiap Posyandu.

    Data Posyandu dan Tenaga Kesehatan di Kelurahan Bejen
    No.
    Lingkungan
    Jumlah Posyandu
    RB/Bidan
    Praktik
    Swasta
    Jumlah Tenaga
    Kesehatan
    Dukun
    Bayi
    Ket
    Balita
    Lansia
    Bidan
    Dokter/
    Perawat
    1
    Jengglong
    2
    -
    -
    -
    1
    -
    -
    2
    Tegalasri
    2
    -
    -
    -
    2
    -
    -
    3
    Bejen
    2
    -
    -
    -
    3
    -
    -
    4
    Munggur
    6
    1
    2
    2
    5
    -
    -
    5
    Wonorejo
    3
    -
    -
    -
    1
    -
    -

    Pada tahun 2012-2013, angka kematian bayi dan gizi buruk dapat ditekan. Hal ini dikarenakan Posyandu Balita di Kelurahan Bejen mempunyai kegiatan yang aktif dan berkesinambungan. Jadi, risiko kematian bayi dapat ditekan akan tetapi tidak akan bisa mencapai 0%.

    Keberhasilan pembinaan kesehatan di Kelurahan Bejen dapat dilihat pada indikator:
    1. Tidak adanya kasus kematian bayi;
    2. Kagiatan Posyandu balita dan lansia yang terbilang rutin;
    3. Tidak ditemukan penyakit yang mewabah.

  3. EKONOMI KEMASYARAKATAN
    Kegiatan perekonomian masyarakat Kelurahan Bejen tidak jauh berbeda dengan kondisi di kelurahan/pedesaan yang lain. Walaupun statusnya sebagai kelurahan yang berada di perkotaan, namun kehidupan masyarakatnya sebagian besar masih bekerja di sektor pertanian. Di samping itu, ada yang bekerja di sektor perdagangan, jasa dan industri, namun demikian tingkat pendapatan dari sektor pertanian masih dominan sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini: 
    No.
    Tingkat Pendapatan
    2012
    (Rp.)
    2013
    (Rp.)
    Ket.
    1
    Sektor Pertanian
    5.460.000.000
    5.430.000.000
    -

    Penduduk yang dikategorikan pengangguran atau tidak bekerja dan tidak sekolah adalah penduduk yang pekerjaannya tidak menentu atau serabutan dan jika dihitung hari kerjanya banyak menganggur. Tabel di bawah ini memperlihatkan jumlah pengangguran sesuai kategori.
    No.
    Tingkat Pengangguran
    2010
    2011
    Ket.
    1
    Usia kerja 15-56 tahun
    4.671
    4.711
    Keadaan
    ekonomi global
    dan nasional
    sedang sulit
    2
    Jumlah penduduk usia kerja
    15-56 tahun tidak bekerja
    /sekolah
    861
    843
    3
    Penduduk usia kerja
    15-56 tahun yang menjadi
    ibu rumah tangga
    671
    602

    Tingkat pengangguran masih tinggi atau peningkatannya belum signifikan karena masa sekarang ekonomi nasional pun dalam keadaan sulit. Pemerintah Kelurahan Bejen masih terus memprogramkan agar tingkat pengangguran semakin menurun.

    Pemerintah Kabupaten Bejen bersama-sama dengan instansi terkait, lembaga-lembaga kemasyarakatan dan tokoh-tokoh masyarakat selalu berupaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kelurahan Bejen, berbagai upaya tersebut di antaranya: 
    • Pemberian bantuan modal usaha melalui LEM;
    • Penyuluhan pengetahuan/keterampilan usaha kecil;
    • Pemberian hewan ternak dari pemerintah dengan sistem bergulir;
    • Pembentukan Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A);
    • Pembentukan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan);
    • Mengarahkan para pencari pinjaman ke lembaga keuangan yang resmi agar tidak terjebak rentenir.
    Peningkatan kesejahteraan keluarga di Kelurahan Bejen semakin meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

    No.
    Tingkat Kesejahteraan
    2012
    2013
    Ket.
    1
    Prasejahtera
    42
    5
    -
    2
    Sejahtera I
    119
    25
    3
    Sejahtera II
    3
    -
    4
    Sejahtera III
    320
    301
    5
    Sejahtera III plus
    9
    29

    Peningkatan perekonomian masyarakat di Kelurahan Bejen dapat dilihat dari semakin banyaknya warga yang berwiraswasta dalam industri kecil. Hal ini merupakan potensi dan akan dikembangkan bersama oleh pemerintah Kelurahan Bejen. Industri kecil yang berada di lingkungan Kelurahan Bejen antara lain:
    • Industri pengecoran logam.
    • Industri kerajinan kayu dan mebel.
    • Industri kerajinan tangan.
    • Industri penggilingan batu.
    • Industri pande besi.
    • Industri kecil tahu.
    • Industri kecil tempe.
    • Industri kecil Peuyem.
    • Industri kerupuk rambak.
    • Industri kecil Gethuk.

    Upaya untuk mengembangkan beberapa potensi tersebut adalah melalui:
    • Penyuluhan bersama instansi terkait;
    • Fasilitas kemudahan administrasi dalam kredit ke lembaga perbankan/lembaga keuangan lainnya;
    • Bantuan promosi melalui kelurahan.

  4. KEAMANAN DAN KETERTIBAN
    Kondisi wilayah yang aman dan kondusif sangat menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Karena dengan kondisi wilayah yang kondusif akan sangat membantu peningkatan pembangunan dan jalannya pemerintahan akan berjalan dengan baik.

    Bertitik tolak dari hal tersebut, Pemerintah Kelurahan Bejen bekerja sama dengan lembaga, organisasi maupun instansi terkait berusaha secara maksimal untuk mencipatakan kondisi yang aman dan kondusif.

    Pelaksanaan keamanan dan ketertiban di Kelurahan Bejen diarahkan kepada usaha-usaha pengembangan sistem keamanan lingkungan dan ketertiban masyarakat yang bersifat swadaya. Di mana masyarakat diharapkan mampu untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan masing-masing.

    Dalam pelaksanaan sehari-hari, keikutsertaan warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kelurahan Bejen dibentuk organisasi Perlindungan Masyarakat (Linmas). Di mana tugas Linmas tersebut adalah selain untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, juga menjadi ujung tombak guna membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana alam.

    Anggota Linmas di Kelurahan Bejen berjumlah 58 orang yang terbagi dalam tiap-tiap lingkungan. Sedangkan jumlah Poskamling adalah sebanyak 31 buah yang tersebut dalam tabel di bawah ini:
    No.
    Lingkungan
    Jumlah
    Kriminalitas
    Pos Kamling
    Anggota
    Linmas
    1
    Jengglong
    7
    9
    -
    2
    Tegalasri
    9
    11
    -
    3
    Bejen
    4
    9
    -
    4
    Munggur
    7
    18
    -
    5
    Wonorejo
    4
    11
    -
    Jumlah
    31
    58
    -

    Berbagai upaya dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di antaranya:
    1. Pembentukan organisasi Linmas yang anggotanya berasal dari 5 lingkungan;
    2. Pembangunan Pos Kamling dengan biaya swadaya murni masyarakat;
    3. Pemberian stimulan kepada masyarakat untuk membangun Pos Kamling;
    4. Pemberian bantuan uang untuk operasional kegiatan Linmas;
    5. Pemberian bantuan untuk pengadaan pakaian dinas Linmas.

    Sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan keamanan dan ketertiban masyarakat, yaitu:
    1. Berfungsinya pos-pos kamling di seluruh wilayah Kelurahan Bejen;
    2. Berfungsinya organisasi Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang optimal;
    3. Tidak adanya tindak kriminal di Kelurahan Bejen;
    4. Tidak adanya tawuran remaja (kenakalan remaja) dan penggunaan obat-obatan terlarang/narkoba;
    5. Tidak adanya konflik SARA.

0 comments: