Sosial Ekonomi
Berikut ini merupakan perkembangan keadaan Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
- PENDIDIKAN
- Pendidikan Formal
Peningkatan jumlah lulusan pendidikan formal masyarakat di Kelurahan Bejen dari tahun ke tahun semakin meningkat cukup signifikan. Hal ini terjadi karena pendidikan sudah merupakan kebutuhan masyarakat sehingga telah memaknai akan arti pentingnya pendidikan. Namun demikian, kita tetap bekerja sama secara terus-menerus dan berkesinambungan dengan semua elemen yang ada, baik dari Pemerintah Kelurahan Bejen, Instansi Terkait dan Lembaga-lembaga yang ada dalam pemberian motivasi kepada masyarakatnya.Prioritas pendidikan masyarakat Kelurahan Bejen adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan pendidik sehingga sangat mengharapkan kepada pendidik dan peserta didik khususnya SMK untuk dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing untuk mengisi lapangan kerja yang produktif dan berkualitas.Dalam upaya ini, Kelurahan Bejen dalam melaksanakan tugas pemerintahan bekerja sama dengan instansi terkait (Disdikpora), lembaga kemasyarakatan (LPMK, LPP/Karang Taruna, PKK, BKM) dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada untuk senantiasa memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar terus meningkatkan jenjang pendidikan, baik formal maupun non formal. Pemerintah Kelurahan Bejen juga bekerja sama dengan lembaga kemasyarakatan dan tokoh masyarakat dalam mensukseskan program Kabupaten Karanganyar tentang Jam Belajar yang dimulai pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 karena sisi positif yang diperoleh sangat bagus, antara lain mengajarkan disiplin, meningkatkan potensi akademik siswa sekolah, mengurangi kenakalan remaja serta efek bagi keluarga dalam penghematan penggunaan listrik khususnya dari televisi.Sebagai gambaran keadaan pendidikan di Kelurahan Bejen, kami sajikan data bidang pendidikan formal sebagai berikut:
- Data Jumlah Sekolah, Guru dan Murid
No.Jenjang
PendidikanJumlah
SekolahJumlah
GuruJumlah
MuridKet2012201320122013201220131TK 995564459507-2SD/MI 6657711.1251.136-3SMP/MTs 331531251.6251.631-4SMA/MA 552163054.3294.712-5Perguruan
Tinggi111421100104-
- Data Jumlah Penduduk Berdasarkan yang Tamat Pendidikan Formal
No.Jenjang
PendidikanTahunKet201220131SD 239239-2SMP/MTs 1.1961.346-3SMA/MA 2.1182.218-4D1-D3 140538-5S1 315355-5S2 110237-5S3 1016-
- Data Jumlah Sekolah, Guru dan Murid
- Pendidikan Non Formal
- Semakin meningkatnya rata-rata lulusan/tamat jenjang pendidikan;
- Semakin banyak jumlah siswa;
- Semakin meningkatnya kegiatan non formal;
- Tercapainya Program Wajar 9 Tahun.
Selain peningkatan dalam bidang pendidikan formal, juga ditempuh pendidikan non formal, baik yang diselenggarakan di Kelurahan Bejen maupun di luar, antara lain Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) ada 14 yang tersebar di 5 lingkungan di Kelurahan Bejen.Di samping dalam meningkatkan keterampilan, Pemerintah Kelurahan Bejen bekerja sama dengan instansi terkait baik dari pemerintah maupun swasta, misalnya bekerja sama dengan SKB Karanganyar, BLK Bangsri Karangpandan serta bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) swasta yang menawarkan kursus keterampilan pada masyarakat.Memperhatikan data di atas, keberhasilan pendidikan di Kelurahan Bejen di antaranya yaitu:
Semangat untuk terus meningkatkan pendidikan di Kelurahan Bejen inilah yang menjadi potensi besar demi kemajuan Kelurahan Bejen pada saat mendatang. Generasi cerdas, terampil dan bijaksana merupakan cita-cita seluruh masyarakat Kelurahan Bejen.
- Pendidikan Formal
- KESEHATAN MASYARAKATDalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat, Pemerintah Kelurahan Bejen bersama instansi terkait, lembaga-lembaga di tingkat kelurahan, tokoh-tokoh masyarakat dan para kader kesehatan senantiasa menjalin kerja sama yang baik dan selalu proaktif dalam penyuluhan kesehatan.Adapun berbagai upaya dalam peningkatan di bidang kesehatan masyarakat tersebut, antara lain:
- Penyuluhan pemberantasan penyakit menular dan peningkatan gizi keluarga;
- Pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah;
- Pelaksanaan Posyandu secara rutin, baik Posyandu Balita maupun Lansia;
- Pemberian makanan tambahan;
- Pemugaran rumah tidak layak huni;
- Penyuluhan bagi Pasangan Usia Subur (PUS) sebagai akseptor KB;
- Upaya pemberantasan gizi buruk;
- Pertemuan rutin tiap bulan para Kader Posyandu dengan instansi terkait (Puskesmas, Dinas Kesehatan, PLKB, dll);
- Penyuluhan bagi dukun bayi oleh bidan;
- Bantuan uang untuk program makanan tambahan pada tiap Posyandu.
Data Posyandu dan Tenaga Kesehatan di Kelurahan Bejen
No.LingkunganJumlah PosyanduRB/Bidan
Praktik
SwastaJumlah Tenaga
KesehatanDukun
BayiKetBalitaLansiaBidanDokter/
Perawat1Jengglong 2---1--2Tegalasri 2---2--3Bejen 2---3--4Munggur 61225--5Wonorejo 3---1--Pada tahun 2012-2013, angka kematian bayi dan gizi buruk dapat ditekan. Hal ini dikarenakan Posyandu Balita di Kelurahan Bejen mempunyai kegiatan yang aktif dan berkesinambungan. Jadi, risiko kematian bayi dapat ditekan akan tetapi tidak akan bisa mencapai 0%.
Keberhasilan pembinaan kesehatan di Kelurahan Bejen dapat dilihat pada indikator:
- Tidak adanya kasus kematian bayi;
- Kagiatan Posyandu balita dan lansia yang terbilang rutin;
- Tidak ditemukan penyakit yang mewabah.
- EKONOMI KEMASYARAKATANKegiatan perekonomian masyarakat Kelurahan Bejen tidak jauh berbeda dengan kondisi di kelurahan/pedesaan yang lain. Walaupun statusnya sebagai kelurahan yang berada di perkotaan, namun kehidupan masyarakatnya sebagian besar masih bekerja di sektor pertanian. Di samping itu, ada yang bekerja di sektor perdagangan, jasa dan industri, namun demikian tingkat pendapatan dari sektor pertanian masih dominan sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini:No.Tingkat Pendapatan2012
(Rp.)2013
(Rp.)Ket.1Sektor Pertanian5.460.000.0005.430.000.000-Penduduk yang dikategorikan pengangguran atau tidak bekerja dan tidak sekolah adalah penduduk yang pekerjaannya tidak menentu atau serabutan dan jika dihitung hari kerjanya banyak menganggur. Tabel di bawah ini memperlihatkan jumlah pengangguran sesuai kategori.No.Tingkat Pengangguran20102011Ket.1Usia kerja 15-56 tahun4.6714.711Keadaan
ekonomi global
dan nasional
sedang sulit2Jumlah penduduk usia kerja
15-56 tahun tidak bekerja
/sekolah8618433Penduduk usia kerja
15-56 tahun yang menjadi
ibu rumah tangga671602Tingkat pengangguran masih tinggi atau peningkatannya belum signifikan karena masa sekarang ekonomi nasional pun dalam keadaan sulit. Pemerintah Kelurahan Bejen masih terus memprogramkan agar tingkat pengangguran semakin menurun.Pemerintah Kabupaten Bejen bersama-sama dengan instansi terkait, lembaga-lembaga kemasyarakatan dan tokoh-tokoh masyarakat selalu berupaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kelurahan Bejen, berbagai upaya tersebut di antaranya:- Pemberian bantuan modal usaha melalui LEM;
- Penyuluhan pengetahuan/keterampilan usaha kecil;
- Pemberian hewan ternak dari pemerintah dengan sistem bergulir;
- Pembentukan Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A);
- Pembentukan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan);
- Mengarahkan para pencari pinjaman ke lembaga keuangan yang resmi agar tidak terjebak rentenir.
No.Tingkat Kesejahteraan20122013Ket.1Prasejahtera425-2Sejahtera I119253Sejahtera II3-4Sejahtera III3203015Sejahtera III plus929Peningkatan perekonomian masyarakat di Kelurahan Bejen dapat dilihat dari semakin banyaknya warga yang berwiraswasta dalam industri kecil. Hal ini merupakan potensi dan akan dikembangkan bersama oleh pemerintah Kelurahan Bejen. Industri kecil yang berada di lingkungan Kelurahan Bejen antara lain:- Industri pengecoran logam.
- Industri kerajinan kayu dan mebel.
- Industri kerajinan tangan.
- Industri penggilingan batu.
- Industri pande besi.
- Industri kecil tahu.
- Industri kecil tempe.
- Industri kecil Peuyem.
- Industri kerupuk rambak.
- Industri kecil Gethuk.
Upaya untuk mengembangkan beberapa potensi tersebut adalah melalui:- Penyuluhan bersama instansi terkait;
- Fasilitas kemudahan administrasi dalam kredit ke lembaga perbankan/lembaga keuangan lainnya;
- Bantuan promosi melalui kelurahan.
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
Kondisi wilayah yang aman dan kondusif sangat menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Karena dengan kondisi wilayah yang kondusif akan sangat membantu peningkatan pembangunan dan jalannya pemerintahan akan berjalan dengan baik.Bertitik tolak dari hal tersebut, Pemerintah Kelurahan Bejen bekerja sama dengan lembaga, organisasi maupun instansi terkait berusaha secara maksimal untuk mencipatakan kondisi yang aman dan kondusif.Pelaksanaan keamanan dan ketertiban di Kelurahan Bejen diarahkan kepada usaha-usaha pengembangan sistem keamanan lingkungan dan ketertiban masyarakat yang bersifat swadaya. Di mana masyarakat diharapkan mampu untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan masing-masing.Dalam pelaksanaan sehari-hari, keikutsertaan warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kelurahan Bejen dibentuk organisasi Perlindungan Masyarakat (Linmas). Di mana tugas Linmas tersebut adalah selain untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, juga menjadi ujung tombak guna membantu masyarakat dalam penanggulangan bencana alam.Anggota Linmas di Kelurahan Bejen berjumlah 58 orang yang terbagi dalam tiap-tiap lingkungan. Sedangkan jumlah Poskamling adalah sebanyak 31 buah yang tersebut dalam tabel di bawah ini:No.LingkunganJumlahKriminalitasPos KamlingAnggota
Linmas1Jengglong79-2Tegalasri911-3Bejen49-4Munggur718-5Wonorejo411-Jumlah3158-
Berbagai upaya dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di antaranya:- Pembentukan organisasi Linmas yang anggotanya berasal dari 5 lingkungan;
- Pembangunan Pos Kamling dengan biaya swadaya murni masyarakat;
- Pemberian stimulan kepada masyarakat untuk membangun Pos Kamling;
- Pemberian bantuan uang untuk operasional kegiatan Linmas;
- Pemberian bantuan untuk pengadaan pakaian dinas Linmas.
Sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan keamanan dan ketertiban masyarakat, yaitu:- Berfungsinya pos-pos kamling di seluruh wilayah Kelurahan Bejen;
- Berfungsinya organisasi Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang optimal;
- Tidak adanya tindak kriminal di Kelurahan Bejen;
- Tidak adanya tawuran remaja (kenakalan remaja) dan penggunaan obat-obatan terlarang/narkoba;
- Tidak adanya konflik SARA.
0 comments: