Slide 1 Slide 2 Slide 3
Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Mentan Berikan Bantuan Alat Pertanian

Mentan memberikan alat pertanian kepada petani.
Kementerian Pertanian memberikan bantuan alat-alat pertanian untuk petani di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat berupa sarana pengolah hasil holtikultura sebesar Rp. 150 juta terdiri dari pemarut biofarmaka, perajang, pemasak jamu instan, penepung biofarmaka, pengering biofarmaka, handsiller, dan timbangan.

Selain itu, bantuan revitalisasi pengilingan padi sebesar Rp. 200 juta berupa Rise Milling Unit (RMU) dua unit, mesin vacum viller, pembersih beras dan pengayak menir.

Penyerahan bantuan langsung diberikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Suswono, saat di Balai Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Kamis (24/04) siang.

Setelah memberikan bantuan, Mentan Suswono menuturkan pada tahun lalu produksi beras dalam negeri mencapai 70 juta ton. Dengan menggunakan alat-alat pertanian modern bisa meningkatkan hasil produksi. “Alat-alat pertanian jangan sampai mangkrak apalagi harganya mahal. Dengan menggunakan alat modern bisa memanen padi di lahan seluas satu hektar dalam waktu dua jam,” katanya.

Suswono juga menghimbau petani agar pandai dalam mengolah lahan pertanian, selain itu juga lebih baik menggunakan pupuk organik yang nantinya hasil panen bisa dibeli lebih mahal. Dia juga menjelaskan, saat ini Pemerintah telah menganggarkan subsidi pupuk sebesar Rp. 18 triliun. Namun dana sebanyak itu hanya cukup untuk pengadaan pupuk 7,6 juta ton, padahal kebutuhannya bisa mencapai 9,5 juta ton.

“Hal itu karena biaya produksi naik. Namun kalau petani membutuhkan pupuk, maka harus dipenuhi. Kalau terjadi kekurangan ya dipenuhi saja. Nantinya kita akan upayakan ada tambahan di APBN Perubahan,” jelasnya.

Dia juga meminta kepada Pemkab, jika terjadi kelangkaan pupuk bagi petani agar bisa memenuhi kebutuhannya. Suswono juga meminta petani agar tidak perlu panik dengan adanya kelangkaan akhir-akhir ini. "Kebutuhan pupuk petani kami akan membantu,” ujarnya.
Sumber: Karanganyar
Read more...
Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Pemkab Karanganyar Awasi Peredaran Pupuk

Ilustrasi.

Karanganyar, Kamis (24/04/2014)
Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengawasi ketat peredaran pupuk bersubsidi. Hal itu dilakukan karena di kalangan petani mengeluhkan kelangkaan pupuk dalam beberapa bulan terakhir.

Saat Rapat Koordinasi Pupuk Bersubsidi bersama pengecer, distributor, gapoktan. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten (Dispertanbunhut) Karanganyar, Siti Maisyaroh menuturkan penyaluran pupuk di Kabupaten Karanganyar mengalami ketidaklancaran dikarenakan ada pengurangan jumlah alokasi pupuk bersubsidi di tahun 2014 berkurang sekitar 20 persen dibanding tahun 2013, banyak petani yang belum masuk di kelompok tani sehinga pelayanan pembelian pupuk di tingkat pengecer tanpa Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

“Selain itu kurangnya petani mengunakan pupuk organik dan masih ada ketergantungan pada pupuk kimia. Terdapat pengecer yang hanya melayani tetangga dekatnya, sedangkan lainnya tidak terlayani,” ujar Siti Maisyaroh, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (23/04) pagi.

Dia meminta kepada seluruh Penyuluh Petani Lapangan (PPL) agar petani yang belum ikut kelompok tani diminta masuk ke gapoktan, pengencer pupuk bersubsidi agar benar-benar mematuhi peraturan yang berlaku dengan penertiban adminitrasi agar tidak terjadi penyimpangan.

“Petani dapat menggunakan pupuk organik dan tidak tergantung pada pupuk kimia,” himbaunya. Ditempat yang sama juga dihadiri Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, Sekretaris Daerah Karanganyar Samsi dan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K), Supramnaryo.

Bupati Juliyatmono akan menindak tegas apabila ada oknum yang bertindak curang, bahkan bisa diberikan sangsi berupa penghentian izin operasi. “Pupuk sangat vital dan berpengaruh pada kelangsungan hidup bagi petani. Untuk itu, jangan sampai berbuat curang dalam memenuhi pupuk untuk petani,” ujarnya.

Tahun ini pengurangan kuota pupuk meliputi Urea dari tahun 2013 sekitar 21.000 ton, namun tahun sekarang menurun hanya 18.600 ton. Sedangkan untuk pupuk ZA dari 7.200 ton menjadi 5.700 ton dan phonska dari 11.000 ton menjadi 9.600 ton.
Sumber: Karanganyar
Read more...
Posted by kelurahanbejen | 2 comments

Juliyatmono: "Semangati Kembali Keberadaan 4 Pilar".

Yuliyatmono dalam Sambutan pada Rakor FKUB.

Atas dasar kesepakatan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Karanganyar setiap triwulan akan dilaksanankan Rakor FKUB se-Solo Raya, dengan demikian masing-masing FKUB Kabupaten/Kota dapat saling memberikan kontribusinya. “Rakor FKUB se-Solo raya ini bertujuan disamping merekatkan tali silaturahim, juga untuk mengimplementasikan FKUB yang berdasar pada Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan No. 8 Tahun 2006 tentang Tugas dan Fungsi FKUB. Sehingga dalam pelaksanaan sesuai dengan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) FKUB sebagai tombak dalam menjaga kerukunan antar umat beragama se-Solo Raya khususnya. Ada 17 anggota FKUB yang hadir dari masing-masing Kabupaten/Kota,” terang Ketua FKUB Kab. Karanganayar Dr. Badarrudin, M.Ag saat menyampaikan laporannya dalam acara Silaturahmi dan Rakor FKUB se-Solo raya, Kamis (22/04) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.

Hadir pada acara tersebut jajaran Muspida, Bupati Karanganyar, Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo sekaligus sebagai Dewan Pembina FKUB Karanganyar, Wakapolres Karanganyar, Kepala SKPD terkait.

Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono menegaskan ada Tiga hal yang harus diperhatikan oleh FKUB. “Saya ingin menyampaikan terkait dengan Tupoksi FKUB yang memang penting untuk diperhatikan sekaligus dilaksanakan, antara lain: perteguh kembali/semangati kembali keberadaan 4 Pilar yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Selanjutnya tetap jaga Profesionalitas dan Proposionalitas sehingga keberadaan FKUB dalam menangani permasalahan-permasalahan terkait perbedaan keyakinan direspon positif oleh masyarakat serta lakukan pendekatan persuasif sehingga tidak terjadi konflik yang bersifat anarkis,” tandas Bupati saat menyampaikan sambutannya dihadapan Para Pengurus FKUB se-Solo raya. “Persoalan keyakinan jangan sampai dicampuradukkan dengan kebijakan-kebijakan Pemerintah, sehingga setiap individu dalam melaksanakan ibadah dijamin keamanan dan kenyamanannya,” tambahnya.
Sumber: Karanganyar
Read more...
Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Jadilah Konsumen Cerdas

Bapak Wabup di Radio Swiba menghimbau masyarakat.
Dalam rangka memperingati Hari Konsumen Nasional, RSPD Radio Swiba bekerja sama dengan Yayasan Perlindungan Konsumen Indonesia Karanganyar menyelenggarakan talkshow, Kamis (17/04). Hadir sebagai narasumber Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, Asisten II Perekonomian Pembangunan dan Kesra Setda Karanganyar, Agus Cipto Waluyo, Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Karanganyar Hadi Sukarna dan Kepala Disperindagkop Nur Halimah. Pada acara tersebut Pemerintah Kab. Karanganyar menekankan pada prinsipnya “Jadilah Konsumen Yang Cerdas”, cerdas dalam memilih barang/jasa sesuai dengan mutu dan kualitas, lihat masa kadaluwarsanya, sehat dalam segi bahan, sehat dalam segi harga dan sehat dari segi kantong/kemampuan konsumen. “Saya tetap mengajak kesemua warga Karanganyar untuk tetap cinta produk-produk lokal. Karena produk lokal kita tidak kalah dengan produk luar baik dari segi mutu maupun kualitas. Dengan mencintai produksi sendiri, berarti kita telah memberdayakan perekonomian negara kita sendiri,” terang Rohadi Widodo. Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa Yayasan Perlindungan Konsumen tidak habisnya memberikan informasi kepada publik tentang produk-produk yang beredar di pasaran khususnya makanan dan minuman, obat-obatan, kosmetik. “Jangan terkecoh dengan harga yang murah ataupun produk-produk makanan minuman yang banyak mengandung bahan berbahaya seperti formalin, borak dan pewarna yang memang sangat membayakan bagi kesehatan tubuh,” kata Hadi Sukarna. “Hati-hati pagi konsumen dalam pembelian barang yang harus mentransfer uang dulu sebagai pembayaran melalui bisnis on line di jejaring media, benar-benar harus dicermati dan diperhatikan. Karena memang banyak penipuan-penipuan melalui pembelian online yang akhirnya barang tidak dikirim,” tambah Wabup. Yang terpenting belilah produk yang sehat untuk badan kita, sehat untuk kantong kita dan sesuai dengan kebutuhan kita.
Sumber: Karanganyar
Read more...
Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Inilah Perolehan Suara Parpol di Karangnyar

Penghitungan surat suara beserta warga.
Pencoblosan Pemilu 2014 telah dilakukan Rabu (10/4/2014) lalu. Inilah hasil perolehan suara parpol di Karanganyar hingga Kamis (10/4/2014) pukul 20.00 WIB yang direkap oleh KPU Karanganyar.
Daftar Perangkat Kelurahan Bejen adalah sebagai berikut:


No.
Partai
Jumlah
Persentase
1
Partai Nasdem
6.096
4,7 %
2
PKB
6.087
4,7 %
3
PKS
16.354
12,7 %
4
PDIP
31.417
24,4 %
5
Partai Golkar
23.538
18,3 %
6
Partai Gerindra
11.887
9,3 %
7
Partai Demokrat
12.537
9,8 %
8
PAN
5.998
4,8 %
9
PPP
3.326
2,5 %
10
Partai Hanura
7.989
6,3 %
11
PBB
385
0,2 %
12
PKPI
3.015
2,3 %

Sumber: Solopos
Read more...