Karanganyar, Minggu (16/3/2014)
|
Putra dan Putri Lawu di pawai tradisional. |
Mengusung konsep tradisional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar menggelar pawai kampanye damai Sabtu siang (15/3). Semua komisioner bersama pengurusnya, bupati, wakil bupati dan jajarannya serta Muspida terlihat berbeda lantaran busana Jawa model kesatriyan.
Mengambil start di Alun-alun Karanganyar, 12 parpol peserta pemilu 9 April mendatang menaiki kendaraan tanpa mesin yang sudah jarang ditemui, andong, becak. Armada bebas polusi udara itu pun dihiasi dengan atribut-atribut partai dan dijadikan media sosialisasi dan kampanye kepada calon pemilih di Karanganyar.
|
Bupati beserta wakil bupati Karanganyar. |
Di deretan paling depan, nampak Bupati Karanganyar, Juliyatmono, disusul Wakilnya, Rohadi Widodo, dan Muspida. Mereka tidak mengendarai andong melainkan menaiki kuda yang fisiknya lumayan besar dan gagah. Di belakang jajaran Muspida, andong KPU disusul 12 partai peserta pemilu menyusuri Jalan Lawu dan berakhir di depan rumah dinas bupati Karanganyar. Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko Budi mengungkapkan bahwa pawai tersebut bukan seremonial belaka. Tetapi, acara ini menjadi salah satu simbol dan komitmen 12 partai untuk menciptakan pemilu damai. "Kami harapkan semua parpol menjaga komitmen untuk menciptakan pemilu yang damai. Semuanya harus tetap menaati aturan yang ada," katanya.
|
Rombangan KPU menaiki becak. |
Di lokasi yang sama, Bupati Karanganyar, Juliyatmono memberikan aspirasi bagi KPU dalam melaksanakan tahapan-tahapan pemilu. "Ini menjadi awal pelaksanaan kampanye terbuka. Kami mengapresiasi KPU dalam penyelenggaraan acara ini. Kami harap semua tahapan pemilu di Karanganyar berjalan dengan lancar, aman dan damai. Kami juga ingin masyarakat bisa menerima apapun hasil dari pemilu dan membawa kemaslahatan bagi semua rakyat Karanganyar," kata bupati.
0 comments: