Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Struktur Organisasi

Berikut ini adalah Struktur Organisasi Kelurahan Bejen

Struktur Organisasi Kelurahan Bejen
Struktur Organisasi Kelurahan Bejen

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Perangkat Kelurahan Bejen



Daftar Perangkat Kelurahan Bejen adalah sebagai berikut:

No.
Nama/NIP
Gol/Ruang
Jabatan
Pendidikan
1
Yayuk Sulistyowati, S.Sos., M.M.
NIP. 19680828 198903 2 013
III/c
Lurah
S2
2
Bambang Sukarjo, S.H., M.M.
NIP. 19670617 199203 1 010
III/c
Sekretaris Lurah
S2
3
Suyono, S.H.
NIP. 19650521 199103 1 009
III/c
Kasi Pemerintahan
S1
4
Sumarni
NIP. 19590419 197903 2 002
III/c
Kasi Pembangunan
SMA
5
Sri Mulyani, B.Sc.
NIP. 19600115 198709 2 001
III/c
Kasi Kesos
D3
6
Suharno, S.H., M.Si.
NIP. 19660918 199503 1 002
III/b
Kasi Trantib
S2
7
Sunarto
NIP. 19640921 200701 1 008
III/b
Staf
SMA
8
Jatmiko
NIP. 19810821 201001 1 001
II/a
Staf
SMA
9
Falgunadiyatno
NIP. 19720929 200701 1 014
II/b
Staf
SMA
10
Catharina T. T., S.E.
NIP. 19820822 201001 2 010
III/a
Staf
S1
11
Sumardi
-
Staf
SMA
12
Subroto
-
Staf
SMA
13
Agus Subagyo, B.Sc.
-
Staf
D3
14
Tukino
-
Staf
SMA
15
Janang Rochmadiyanto
-
Staf
SMA
16
Urip Joko Priyanto
-
Staf
SMA
17
Maryadi
-
Staf
SMA
18
Widyastuti
-
Staf
SMA
19
Tutik
-
Staf
SMA
20
Poniyati
-
Staf ditugaskan di TK
SMA
21
Tutut Dwi Saputro
-
Staf
SMA

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Pemerintahan


Pemerintahan di Kelurahan Bejen memiliki:
  • Visi dan Misi
  • Berisi Visi dan Misi dari Kelurahan Bejen yang ingin dicapai.

  • Struktur Organisasi
  • Merupakan struktur organisasi dari Kelurahan Bejen, terdapat bagan yang dipimpin oleh lurah yang membawahi sekretaris, kelompok jabatan fungsional serta beberapa kepala seksi.

  • Tugas dan Fungsi
  • Pada halaman ini dijelaskan tugas dan fungsi dari masing-masing jabatan yaitu dimulai dari lurah sampai dengan kepala seksi di bidang masing-masing.

  • Perangkat Kelurahan Bejen
  • Kepegawaian menjelaskan seluruh pegawai yang melayani masyarakat di Kelurahan Bejen.

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Fasilitas


Mushola
Mushola

Tempat Parkir
Tempat Parkir
Dalam mendukung pelaksanaan tugas sebagai perangkat kelurahan dan untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal, Pemerintah Kelurahan Bejen memiliki fasilitas yaitu sarana dan prasarana berupa:
  1. Gedung kantor;
  2. Gedung PKK;
  3. Dapur;
  4. Gedung pertemuan;
  5. Mushola;
  6. Peralatan kantor;
  7. Kendaraan dinas roda dua.
Untuk mendukung pelayanan yang prima kepada masyarakat, telah disediakan berupa:
  1. Kotak pengaduan masyarakat;
  2. Papan informasi pelayanan;
  3. Loket pelayanan untuk masyarakat.
Gedung Pertemuan
Gedung Pertemuan
Untuk mendukung ketertiban administrasi kelurahan, buku-buku yang dikerjakan berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 111 Tahun 2008 Tentang Pedoman Administrasi Kelurahan.


0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Tok! KUA PPAS Kabupaten Karanganyar Disetujui

Penandatanganan KUA PPAS oleh Juliyatmono.
Penandatanganan KUA PPAS oleh Juliyatmono.
Karanganyar, Senin (24/03/2014)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karanganyar melalui rapat paripurna telah menyetujui Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2014, Sabtu (22/03) pagi di Gedung Paripurna.

Setelah melalui beberapa tahapan pembahasan, rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto, akhirnya menyetujui KUA-PPAS yang diajukan eksekutif.

Nota kesepakatan persetujuan KUA-PPAS tersebut langsung ditandatangani Bupati Karanganyar, Juliyatmono dengan Pimpinan DPRD Kabupaten Karanganyar dan dihadiri Wakil Bupati, Rohadi Widodo serta para Kepala SKPD.

Bupati Juliyatmono menuturkan lamanya pembahasan persetujuan KUA-PPAS merupakan bukti keseriusan untuk mencermati detail angka-angka yang diajukan dan harapannya agar kegiatan benar-benar tepat sasaran yang sesuai menjadi program-program pemerintah.

“Hari ini (Sabtu (22/3)), sudah clear dan kami sangat bersyukur. Yang dikuatirkan banyak pihak selama ini tidaklah benar. Karena sekarang terbukti bahwa eksekutif dan legislatif bersepakat untuk menyetujui KUA-PPAS APBD 2014,” jelas Juliyatmono.

Meski demikian, dirinya mengatakan proses penetapan APBD masih panjang dan memerlukan kerja sama yang bagus dengan semua pihak, termasuk DPRD Karanganyar. Hanya saja, KUA-PPAS ini menjadi pijakan bagi tahapan RAPBD dan penetapan Peraturan Daerah (Perda) APBD 2014.

Terkait KUA-PPAS tersebut, bupati menjelaskan tidak hanya perencanaan untuk tahun ini. Melainkan memuat Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2013 yang mencapai angka sekitar Rp 201 miliar. Angka itu, lanjut dia, dipakai untuk menutup defisit KUA-PPAS 2014. “Saat ini sudah tidak defisit lagi,” tegasnya.

Bahkan, dalam analisa awal, Kabupaten Karanganyar memiliki surplus yang diambilkan dari beberapa program yang dibiayai oleh APBD Perubahan 2013 lalu.

Di sisi lain, pihaknya berharap pembahasan RAPBD bisa secepatnya selesai dan bisa diajukan evaluasi ke gubernur Jateng serta selanjutnya ditetapkan menjadi Perda APBD 2014. Jadwal yang telah disusun oleh Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Karanganyar, penyampaikan RAPBD oleh eksekutif ke legislatif dilakukan pada Rabu (26/3) mendatang. “Semoga bisa berjalan dengan lacar dan tidak molor lagi. Karena itu mempengaruhi belanja dan penyerapan anggaran di tahun ini,” kata dia.

Sumber: Karanganyar

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Upacara Melasti, Bersihkan Dosa dan Doakan Pemilu


Menjelang upacara Hari Raya Nyepi 31 Maret mendatang, umat Hindu di Karanganyar menggelar upacara Melasti di Telaga Madirda, Kecamatan Ngargoyoso, Minggu (23/3) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Selain sebagai simbol pembersihan dosa, upacara adat itu juga untuk mendoakan kelancaran gelaran Pemilu 2014.

Pantauan di lokasi, sejak pagi puluhan umat Hindu dari berbagai daerah di Karanganyar berbondong-bondong ke Telaga Madirda. Lengkap dengan aneka sesaji hasil bumi seperti beras, buah-buahan dan bunga serta berpakaian putih, mereka dengan khidmat mengikuti prosesi upacara Melasti.

Ketika upacara dimulai, mereka mulai duduk bersila di posisinya masing-masing menghadap ke arah Timur atau ke arah Telaga Madirda. Kemudian sesaji pun diletakkan tepat di hadapan mereka untuk didoakan. Maksud dari dibawanya aneka sesaji itu sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberi berkah hasil bumi mereka.

Tak lupa, lonceng pun dibunyikan oleh salah seorang pemuka agama Hindu setempat sebagai tanda bahwa upacara adat yang telah dilakukan turun-temurun itu dimulai. Kemudian ketika doa mulai dibacakan, setiap kepala jemaah diciprati air oleh pemuka agama. Oleh pemeluk agama Hindu, air yang telah didoakan tersebut dianggap suci dan mampu membersihkan dosa-dosa yang telah dilakukan manusia semasa hidupnya. Layaknya upacara adat Hindu pada umumnya, beberapa butir beras yang diambil oleh pemuka agama kemudian disematkan di dahi serta pipi setiap jemaah.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Karanganyar, I Nyoman Suwendi mengatakan upacara Melasti digelar sesuai dengan ungkapan Agama Hindu untuk upacara ini, yakni desa, kala dan patrayang artinya tempat, waktu, dan keadaan. Oleh karena itu, upacara adat ini digelar dengan menyesuaikan tiga hal tersebut.

Ia menuturkan, Melasti sendiri berasal dari kata male dan letah. Dalam Agama Hindu, male dimaknai kekotoran, sementara letah artinya manusia. Maka, upacara Melasti ini dimaksudkan untuk membersihkan diri dari sifat-sifat buruk manusia. “Seperti tamak dan sombong yang merugikan diri sendiri dan orang lain itu dibersihkan. Agar saat perayaan Nyepi nanti bisa sukses,” kata Nyoman di sela-sela upacara.

Usai pembacaan doa, sesaji yang telah disiapkan kemudian dilarung ke Telaga Madirda yang merupakan salah satu objek wisata di Kecamatan Ngargoyoso. Menurut Nyoman, makna dari larung sesaji ini adalah segala sesuatu yang telah diambil manusia dari alam harus dikembalikan lagi ke tempat semula, yakni alam agar dapat tercipta keseimbangan kehidupan. Diceritakannya, ada tiga unsur penting yang telah diambil manusia dari alam, yakni air, tanah dan sinar surya. Ketiga unsur tersebut merupakan unsur yang sangat dibutuhkan oleh umat manusia.

Sumber: Joglosemar

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Visi dan Misi


Visi Kelurahan Bejen adalah sebagai berikut:
"Terwujudnya Masyarakat Kelurahan Bejen yang Adil, Merata dan Mandiri dengan Industri Pertanian dan Pariwisata yang Maju Didukung Pemerintahan yang Berkualitas (Good Governance)."
Visi tersebut memiliki makna bahwa pembangunan merata akan dapat terwujud dengan sejahtera, adil dan merata serta memiliki kemandirian dengan mengoptimalkan semua potensi industri, pertanian dan pariwisata. Upaya tersebut dilaksanakan dengan tetap mengedepankan penyelenggaraan pemerintahan yang partisipatif, berkualitas dan akuntabel.

Untuk mewujudkan Visi tersebut, telah dirumuskan Misi Kelurahan Bejen sebagai berikut:
  1. Mewujudkan pelayanan prima melalui peningkatan profesionalisme aparatur Kelurahan Bejen.
  2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban wilayah Kelurahan Bejen.
  3. Mewujudkan keswadayaan masyarakat menuju terbentuknya masyarakat madani.
  4. Memberdayakan semua potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk pengembangan industri, pertanian dan ekonomi kerakyatan.

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Demografi


Berikut ini adalah aspek demografi (kependudukan) di Kelurahan Bejen.
  1. Jumlah penduduk Kelurahan Bejen 9.971 orang.
    - Laki-laki : 4.932 orang
    - Perempuan : 5.039 orang

  2. Penduduk menurut mata pencaharian:
    - Petani : 342 orang
    - Angkutan : 19 orang
    - Buruh Tani : 1.725 orang
    - Pertukangan : 183 orang
    - Wiraswasta/Pedagang : 176 orang
    - Swasta : 5.744 orang
    - PNS : 305 orang
    - TNI/POLRI : 152 orang
    - Pensiunan : 489 orang
    - Jasa : 32 orang
    - Lainnya : 94 orang
    Berdasarkan data tersebut di atas, maka sebagian besar masyarakat Kelurahan Bejen bermata pencaharian di sektor Swasta.

  3. Jumlah penduduk menurut pendidikan:
    1. Siswa TK : 247 orang
    2. Lulusan Pendidikan Umum :
    - Siswa SD/MI : 1.253 orang
    - Tamat SD : 239 orang
    - Tamat SMP : 1.346 orang
    - Tamat SMA : 2.218 orang
    - Tamat D1-D3 : 2.538 orang
    - Tamat S1 : 335 orang
    - Tamat S2 : 237 orang
    - Tamat S3 : 16 orang

  4. Jumlah penduduk menurut agama:
    - Islam : 9.537 orang
    - Kristen : 340 orang
    - Katholik : 250 orang
    - Hindu : 5 orang
    - Budha : 0 orang

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Geografi

  1. Batas Wilayah
    a. Sebelah Utara : Kelurahan Gedong
    b. Sebelah Selatan : Kelurahan Tegalgede
    c. Sebelah Timur : Kelurahan Popongan
    d. Sebelah Barat : Kecamatan Tasikmadu

  2. Luas Wilayah
  3. Kelurahan Bejen memiliki luas 3.854.030 ha.

  4. Orbitasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan)
    - Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 2 km
    - Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 3,5 km
    - Jarak dari Pusat Pemerintahan Provinsi : 100 km

  5. Jumlah Lingkungan ada 5 Lingkungan, yaitu:
    - Lingkungan Jengglong : terdiri dari 5 RW dan 14 RT.
    - Lingkungan Tegalasri : terdiri dari 3 RW dan 19 RT.
    - Lingkungan Bejen : terdiri dari 3 RW dan 13 RT.
    - Lingkungan Munggur : terdiri dari 3 RW dan 13 RT.
    - Lingkungan Wonorejo : terdiri dari 4 RW dan 19 RT.

  6. Geografis
    - Ketinggian dari permukaan laut : 200-250 m
    - Banyaknya curah hujan : 200/300 mm/tahun
    - Topografis : Dataran rendah
    - Suhu udara rata-rata : 19°C-36°C

  7. Peta Wilayah Kelurahan Bejen
  8. Peta Pembagian Lingkungan di Kelurahan Bejen
    Peta Pembagian Lingkungan di Kelurahan Bejen.

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Ribuan Siswa di Karanganyar Ikuti Pekan Seni

Peserta Pekan Seni
Siswa yang Mengikuti Pekan Seni di Karanganyar.
Ribuan siswa mengikuti pekan seni pelajar 2014 di rumah dinas bupati Karanganyar, Selasa-Kamis (18-20/3/2014). Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya daerah di Bumi Intanpari.

Ketua penyelenggara sekaligus Kasi Pemuda Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar, Joko Sutrisno, mengatakan kegiatan ini diikuti pelajar tingkat SD, SMP/MTs dan SMA/SMK yang tersebar di Bumi Intanpari.

Penampilan para peserta bakal dinilai sejumlah juri yang berasal dari seniman ternama di Karanganyar dan perwakilan SMKN 8 Solo. Berbagai jenis perlombaan yang digelar, di antaranya karawitan, melukis, tari, mocopat, desain batik, solo vokal, desain batik dan geguritan.

“Sekolah tingkat SD, SMP/MTs mengirimkan perwakilan sejumlah 120 siswa. Sedangkan, tingkat SMP hanya 75 siswa per sekolah. Pemenang di setiap tingkatan berhak mewakili Karanganyar di tingkat Jateng, bahkan nasional. Ini semua untuk membangun karakter generasi bangsa yang berbudaya,” kata Joko Sutrisno saat ditemui disela-sela acara berlangsung.

Melalui kegiatan ini, lanjut Joko Sutrisno mengharapkan seni karawitan dapat terus berkembang di Karanganyar di masa mendatang. Selama ini, seni karawitan telah dimasukkan dalam muatan lokal atau kegiatan ekstra kurikuler di setiap sekolah.

“Tim karawitan Karanganyar pernah menembus peringkat dua besar di tingkat provinsi. Semoga, dengan kegiatan seperti ini Karanganyar lebih siap dalam menyongsong perlombaan tingkat provinsi atau nasional,” katanya.

Sumber: Solopos

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Bank Daerah Karanganyar Gelontor UKM Kredit Rp 10 Miliar


PD BPR Bank Daerah Karanganyar meluncurkan dua produk baru, yakni Tabungan Siswa Cerdas Rajin Mandiri dan Hemat (Si Cermat) dan Kredit Usaha Kreatif (KUK) pada peringatan HUT ke-45 PD BPR Bank Daerah Karanganyar, Minggu (16/3/2014).

PD BPR Bank Daerah Karanganyar menggelontorkan Rp. 10 miliar pada program KUK untuk usaha kecil menengah (UKM) di Karanganyar dan sekitarnya pada 2014. Nominal itu sekitar 5% dari total aset PD BPR Bank Daerah Karanganyar Rp. 200 miliar hingga akhir 2013.

Direktur Utama PD BPR Bank Daerah Karanganyar, Sudarsito, menuturkan UKM dapat mengakses KUK dari nominal minimal Rp. 10 juta hingga tidak terbatas. Namun dia menuturkan beberapa nasabah sudah mengakses KUK hingga Rp.150 juta-Rp. 200 juta.

“Plafon KUK Rp. 10 miliar pada 2014 untuk nasabah di Karanganyar dan sekitarnya. Kami akan menyetujui permohonan asal sesuai kemampuan dan agunan. Plafon KUK sekitar 5% dari total aset. Kami setor laba ke Pemkab Karanganyar Rp. 2,9 miliar pada 2013,” kata Sudarsito saat dihubungi Minggu.

Pihaknya juga meluncurkan produk simpanan Si Cermat. Produk itu digagas mendukung program, visi dan misi Bupati Karanganyar. Salah satu program yang dimaksud adalah sekolah gratis. Sebanyak 2.300 siswa sudah tercatat sebagai nasabah Si Cermat. Menurut dia Si Cermat menyasar nasabah perorangan dengan setoran minimal Rp. 10.000,00.

Perayaan HUT ke-45 PD BPR Bank Daerah Karanganyar dipusatkan Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Minggu. Sudarsito menjelaskan menggagas rangkaian acara seperti pendonoran darah, pengobatan gratis, tenis bersama Bupati, muspida dan SKPD. Puncak acara perayaan adalah Gowes yang diikuti 7.000 peserta dan senam sehat yang diikuti 1.500 peserta.

PD BPR Bank Daerah Karanganyar juga membagikan sejumlah hadiah untuk nasabah Tabungan Sembada Plus dan pemilik kredit. Dia mengklaim PD. BPR Bank Daerah Karanganyar mengadakan Kredit Berhadiah dengan hadiah utama sepeda motor agar merangsang pemilik kredit rajin mengangsur pinjaman. Dia mengklaim NPL hingga 2013 sekitar 1,8%. “Kami dinobatkan sebagai BPR terbaik tingkat nasional dari Majalah Info Bank pada 2010-2013,” tutur dia.

Sumber: Solopos

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Kemenkokesra Serahkan Bantuan untuk Karanganyar

Bupati Karanganyar Juliyatmono (kiri) menerima bantuan yang diserahkan Sekretaris Kemenkokesra, Sugihartatmo.
Karanganyar, Senin (17/3/2014)

Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) memberikan berbagai bantuan ke Pemerintah Kabupaten Karanganyar yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Kemenkokesra, Sugihartatmo, Jumat (14/3) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.

Bantuan untuk siswa miskin dan BOS siswa miskin program Dirjen Pendidikan Menengah diserahkan langsung kepada Bupati Karanganyar, Juliyatmono, sebesar Rp. 29,435 miliar.

Selain itu, ada juga bantuan Program Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal sebesar Rp. 2,716 miliar.

Bantuan Langsung Masyarakat berupa bantuan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2014 di 12 kecamatan senilai Rp. 13,450 miliar. PNPM Mandiri Perkotaan untuk tahun ini di lima kecamatan sebesar Rp. 5,2 miliar.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga memberikan bantuan untuk PNPM Mandiri Pariwisata tahun 2014 senilai Rp. 375 juta yang diperuntukkan di Kecamatan Ngargoyoso, Tawangmangu, Gondangrejo, Jenawi dan Mojogedang.

Kemudian, dari Kementerian Sosial melalui Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan memberikan bantuan untuk RTLH kepada 100 kepala keluarga yang masing-masing mendapat Rp. 10 juta.

Pemberian bantuan juga datang dari BKKBN, bantuan beras bersubsidi, paket sembako, jaminan hidup bagi disabilitas, bedah rumah bagi usia lanjut, asistensi orang dengan kecacatan berat sebanyak 12 difabel, KUBE serta asistensi sosial.

Bantuan dari Dirjen Kebudayaan sebanyak Rp. 484,922 juta, Kemenkes sebanyak Rp. 6,4 miliar dan dari BPJS Kesehatan berupa bantuan lima unit komputer.

Sugihartatmo saat membacakan sambutan Menkokesra Agung Laksono mengatakan upaya penurunan jumlah penduduk miskin terus menerus dilaksanakan oleh pemerintah.

"Guna mempercepat penanggulangan kemiskinan, pemerintah melakukan clustering antara lain: kluster 1, bantuan sosial langsung masyarakat (di dalamnya program raskin); kluster 2, PNPM; kluster 3, kredit usaha rakyat; dan kluster 4, program murah (air bersih, pemukiman rakyat, listrik dan lain-lain). Saya optimis target percepatan penanggulangan kemiskinan dapat mencapai angka 8-10 persen penduduk miskin pada akhir tahun ini," katanya.

Sumber: Karanganyar

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Karanganyar Gelar Pawai Berkonsep Tradisional

Karanganyar, Minggu (16/3/2014)

Putra dan Putri Lawu di pawai tradisional.
Mengusung konsep tradisional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar menggelar pawai kampanye damai Sabtu siang (15/3). Semua komisioner bersama pengurusnya, bupati, wakil bupati dan jajarannya serta Muspida terlihat berbeda lantaran busana Jawa model kesatriyan.

Mengambil start di Alun-alun Karanganyar, 12 parpol peserta pemilu 9 April mendatang menaiki kendaraan tanpa mesin yang sudah jarang ditemui, andong, becak. Armada bebas polusi udara itu pun dihiasi dengan atribut-atribut partai dan dijadikan media sosialisasi dan kampanye kepada calon pemilih di Karanganyar.

Bupati beserta wakil bupati Karanganyar.
Di deretan paling depan, nampak Bupati Karanganyar, Juliyatmono, disusul Wakilnya, Rohadi Widodo, dan Muspida. Mereka tidak mengendarai andong melainkan menaiki kuda yang fisiknya lumayan besar dan gagah. Di belakang jajaran Muspida, andong KPU disusul 12 partai peserta pemilu menyusuri Jalan Lawu dan berakhir di depan rumah dinas bupati Karanganyar. Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko Budi mengungkapkan bahwa pawai tersebut bukan seremonial belaka. Tetapi, acara ini menjadi salah satu simbol dan komitmen 12 partai untuk menciptakan pemilu damai. "Kami harapkan semua parpol menjaga komitmen untuk menciptakan pemilu yang damai. Semuanya harus tetap menaati aturan yang ada," katanya.

Rombangan KPU menaiki becak.
Di lokasi yang sama, Bupati Karanganyar, Juliyatmono memberikan aspirasi bagi KPU dalam melaksanakan tahapan-tahapan pemilu. "Ini menjadi awal pelaksanaan kampanye terbuka. Kami mengapresiasi KPU dalam penyelenggaraan acara ini. Kami harap semua tahapan pemilu di Karanganyar berjalan dengan lancar, aman dan damai. Kami juga ingin masyarakat bisa menerima apapun hasil dari pemilu dan membawa kemaslahatan bagi semua rakyat Karanganyar," kata bupati.

Sumber: Karanganyar

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Foto-foto Kegiatan PKK

Selamat siang, Warga Bejen. Kami dari kelurahan telah mempublikasikan beberapa foto kegiatan PKK di Kelurahan Karanganyar. Semoga Anda sekalian menikmati. Terima kasih.


DOKUMENTASI TIM PENGGERAK PKK


Untuk foto yang lain, silakan mengunjungi halaman ini.

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Membangun Kesadaran Akan Pentingnya Perizinan

Bupati Karanganyar Juliyatmono Pimpin Langsung Rapat Koordinasi Perizinan
Masih banyaknya pengusaha dan masyarakat yang kurang begitu peduli dengan perizinan, baik Perizinan Pendirian Bangunan (PBB) maupun perizinan dalam pendirian usaha membuat Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Karanganyar harus terus mensosialisasikan peran penting perizinan untuk mempermudah usaha mereka. Selasa Siang (11/3) di Ruang Anthorium Rumah Dinas Bupati Karanganyar dalam Rakor BPPT.

Di satu sisi, BPPT memiliki beberapa kendala dalam proses pelayanan yang mereka berikan kepada masyarakat. Beberapa kendala tersebut di antaranya masih minimnya fasilitas pendukung seperti bangunan fisik kantor yang kurang memadai dan kurangnya SDM yang mumpuni. Pelayanan yang masih di bawah standar mengingat banyaknya masyarakat yang melalui jasa calo dalam proses perizinan juga menjadi kendala BPPT dalam pelaksanaan tugasnya serta banyaknya proses perizinan yang diabaikan dan lebih mementingkan pajak pemasangan baik iklan maupun reklame.

"Kami akan terus mensosialisasikan pentingnya perizinan. Maka, dalam forum ini saya selaku kepala BPPT Kabupaten Karanganyar meminta bantuan kepada seluruh camat untuk membantu mensukseskan program kami ini," tutur Nurhalimah selaku kepala BPPT dalam sambutannya. Nurhalimah juga mengatakan bahwa proses perizinan BPPT masih jauh dari Standar  Pelayanan Minimal (SPM) yang selama ini menjadi patokan penilaian dalam pelanyanan perizinan kepada masyarakat.

Sementara itu, bupati dalam menanggapi laporan BPPT berkaitan dengan kendala dalam proses pelayanan mengatakan, "Kami akan mengusahakan segala sesuatu yang sekiranya dapat kami penuhi dengan prioritas kebutuhan yang lebih mendesak guna mengoptimalkan kinerja dalam proses perizinan."

Sumber: Karanganyar 

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) adalah suatu lembaga yang berperan sebagai wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintahan kelurahan dalam menampun dan mewujudkan aspirasi kebutuhan demokrasi masyarakat di bidang pembangunan.

Dasar pembentukan/hukum LPMK adalah Permendagri Nomor 5 Tahun 2007. Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan ditetapkan dalam Peraturan Desa/Kelurahan dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

Tugas LPMK adalah:
  1. Memfasilitasi kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan.
  2. Menyusun garis besar kebijakan-kebijakan program pembangunan.
  3. Memberikan usul dan saran kepada lurah dalam kegiatan pemberdayaan dan kemasyarakatan.
  4. Mengupayakan peningkatan kerja sama dengan lembaga lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sumber: LPMK Merjosari

STRUKTUR ORGANISASI LPMK KELURAHAN BEJEN

Struktur Organisasi LPMK Kelurahan Bejen
Struktur LPMK Kelurahan Bejen
Post ini juga dapat dilihat di menu Lembaga lalu submenu LPMK.

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Forum Gabungan Menyongsong Penetapan Rencana Pembangunan Tahun 2014

Arahan Bupati dalam Forgab
Untuk menindaklanjuti kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) periode tahun 2013-2018 yang disosialisasikan ke 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar beberapa pekan terakhir oleh bupati dan wakil bupati serta perangkat pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar, Badan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) melakukan Forum Gabungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tahun 2014 kemarin di Pendhopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Selasa Pagi (11/03).

Forum Gabungan (Forgab) dengan tema Pembangunan Infrastruktur Pemerintahan, Pelayanan Dasar dan Pembangunan Ekonomi Wilayah tersebut dihadiri oleh bupati dan wakil bupati Kabupaten Karanganyar serta perwakilan dari tokoh masyarakat, LSM, perguruan tinggi. "Semua pihak kamu undang agar mereka memberi masukkan dan aspirasinya mengenai usulan yang diajukan setiap kecamatan yang diterapkan pada Musrenbangcam sebelum ditetapkan pada Penetapan Rencana Pembangunan tanggal 25 Maret 2014 minggu depan," tutur Sutarno dalam laporannya selaku Kepala BAPPEDA dan ketua panitia penyelenggara.

"Saya dengan semua pihak untuk kelancaran kegiatan Musrenbang, yang perlu diperhatikan dalam forum gabungan ini di antaranya diharapkan seluruh kepala SKPD dan jajarannya untuk fokus kepada pemerintahan. Hal-hal yang tidak berkaitan dengan tugas pemerintahan saya minta untuk dikurangi," terang Juliyatmono saat memberi arahan. Bupati juga menekankan kepada seluruh SKPD agar pandai-pandai dalam menelaah visi dan misi pemerintah dengan lima program unggulan bupati dan wakil bupati Karanganyar terpilih periode 2013-2018. Bupati juga menambahkan, "Saya minta agar tugas dan kewajiban seluruh SKPD dapat dijalankan dengan baik guna terciptanya Good Government. Maka dari itu forum ini harus dimanfaatkan dengan baik dalam menyusun anggaran tahun 2014 secara riil untuk lima tahun ke depan."

Sumber: Karanganyar

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Lambang PKK
Lambang PKK
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mempunyai peran yang sangat penting dalam keberhasilan program-program pemerintah. Untuk kelancaran dan tertib administrasi pelaksanaan tugas PKK di Kelurahan Bejen, telah dibentuk Susunan Kepengurusan Tim Penggerak PKK Kelurahan Bejen. Dan telah mengikuti lomba 10 program pokok PKK tingkat kabupaten dengan memperoleh juara II untuk tingkat kabupaten.

Dalam mengoptimalkan kinerja PKK tersebut, diadakan pertemuan rutin setiap bulannya sehingga dapat menjadi wadah dalam penyampaian informasi bagi para pengurus untuk dapat diteruskan kepada masyarakat.

Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan PKK, telah ditempuh berbagai upaya, di antaranya:
  1. Pemberian dana untuk kegiatan PKK setiap tahunnya;
  2. Pertemuan rutin anggota PKK dengan Pemerintah Kelurahan Bejen;
  3. Mengikutsertakan anggota PKK dalam pemgambilan keputusan seperti dalam Musrenbangkel.
Adapun kegiatan dan hasil-hasil kegiatan PKK di Kelurahan Bejen yaitu:
  1. Pelaksanaan kegiatan Posyandu Balita dan Lansia secara rutin;
  2. Pertemuan kader Posyandu;
  3. Arisan dan pertemuan rutin anggota PKK;
  4. Penyuluhan kesehatan seperti bahaya penyakit menular, demam berdarah;
  5. Melaksanakan imunisasi.
Susunan Tim Penggerak PKK Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar

Tim Penggerak PKK Bejen
Tim Penggerak PKK Kelurahan Bejen
Artikel di atas juga dapat dilihat di bagian Lembaga lalu pilih PKK.

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Lembaga Persatuan Pemuda (LPP)

Lambang Karang Taruna
Lambang Karang Taruna
Lembaga Persatuan Pemuda (LPP) atau biasa disebut dengan Karang Taruna adalah organisasi sosial yang berperan sebagai wadah pengembangan generasi muda di wilayah desa/kelurahan dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial. Rumusan tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

PENGERTIAN KARANG TARUNA

Karang Taruna adalah suatu organisasi sosial, perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS). Sebagai wadah pengembangan generasi muda, Karang Taruna merupakan tempat diselenggarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan cipta, rasa, karya dan generasi muda dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Karang Taruna tumbuh dan berkembang atas dasar adanya kesadaran terhadap keadaan dan permasalahan di lingkungannya serta adanya tanggung jawab sosial untuk turut berusaha menanganinya. Kesadaran dan tanggung jawab sosial tersebut merupakan modal dasar tumbuh dan berkembangnya Karang Taruna.
Karang Taruna tumbuh dan berkembang dari generasi muda, diurus atau dikelola oleh generasi muda dan untuk kepentingan generasi muda dan masyarakat di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat. Karenanya, setiap desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dapat menumbuhkan dan mengembangkan Karang Tarunanya sendiri.

Gerakannya di bidang Usaha Kesejahteraan Sosial berarti bahwa semua upaya program dan kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna ditujukan guna mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat terutama generasi mudanya.

PEDOMAN DASAR KARANG TARUNA

Pedoman dasar Karang Taruna diatur dalam Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna yang kemudian diubah menjadi Permensos RI Nomor 77/HUK/2010.

TUJUAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
  1. Tujuan Karang Taruna adalah:
    1. Secara bersama-sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.
    2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda yang terampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.
    3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan keberdayaan warga Karang Taruna.
    4. Termotivasinya setiap generasi muda Karang Taruna untuk mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
    5. Terjalinnya kerja sama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
    6. Terbentuknya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan sosial di lingkungannya.
    7. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan terarah secara berkesinambungan oleh Karang Taruna dan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

  2. Tugas Pokok Karang Taruna adalah:
    Secara bersama-sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi kesejahteraan berbagai masalah sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.

  3. Fungsi Karang Taruna adalah:
    1. Penyelenggara usaha kesejahteraan sosial.
    2. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat.
    3. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda secara komprehensif, terpacu dan terarah serta berkesinambungan.
    4. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya.
    5. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.
    6. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    7. Pemupukan kreativitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.
    8. Penyelenggara rujukan, pendampingan dan advokasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.
    9. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerja sama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.
    10. Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual.
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
  1. KEANGGOTAAN
    Anggota Karang Taruna terdiri dari Anggota Pasif dan Anggota Aktif:
    1. Anggota Pasif adalah keanggotaan yang bersifat stesel pasif (keanggotaan otomatis), yakni seluruh remaja dan pemuda yang berusia 11 s.d. 45 tahun.
    2. Anggota Aktif adalah keanggotaan yang bersifat kader, berusia 11 s.d. 45 tahun dan selalu mengikuti kegiatan Karang Taruna.

  2. KEPENGURUSAN
    1. Kriteria Pengurus
      Secara umum, untuk menjadi pengurus Karang Taruna seseorang harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
      1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
      2. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
      3. Berdomisili di wilayah tingkatannya yang dibuktikan dengan identitas resmi.
      4. Memiliki kondisi jasmani dan rohani yang sehat.
      5. Bertanggung jawab, berakhlak baik dan mampu bekerja dengan timnya maupun dengan berbagai pihak.
      6. Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 45 tahun.
      7. Mengetahui dan memahami aspek keorganisasian dan ke-Karang Taruna-an.
      8. Peduli terhadap lingkungan masyarakatnya.
      9. Berpendidikan minimal SMA/sederajat untuk kepengurusan tingkat kabupaten/kota hingga nasional, minimal SMP/sederajat untuk kepengurusan tingkat kecamatan dan minimal SD/sederajat untuk kepengurusan tingkat desa/kelurahan atau komunitas sosial sederajat.

    2. Pengurus Kecamatan
      Pengurus Karang Taruna tingkat kecamatan dipilih dan disahkan dalam Temu Karya Kecamatan. Pengurus Karang Taruna tingkat kecamatan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Camat dan dilantik oleh Camat setempat. Pengurus Karang Taruna tingkat kecamatan selanjutnya berfungsi sebagai pengembangan jaringan komunikasi, kerja sama, informasi dan kolaborasi antar Karang Taruna di wilayahnya. Karang Taruna tingkat kecamatan memiliki pengurusan minimal 25 orang, masa bakti 5 (lima) tahun dengan struktur sekurang-kurangnya terdiri dari:
      1. Ketua;
      2. Wakil Ketua 1;
      3. Wakil Ketua 2;
      4. Sekretaris;
      5. Wakil Sekretaris 1;
      6. Wakil Sekretaris 2;
      7. Bendahara;
      8. Wakil Bendahara 1;
      9. Wakil Bendahara 2;
      10. Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia;
      11. Bagian Usaha Kesejahteraan Sosial;
      12. Bagian Pengembangan Ekonomi Skala Kecil dan Koperasi;
      13. Bagian Pengembangan Kegiatan Kerohanian dan Pembinaan Mental;
      14. Bagian Pengembangan Kegiatan Olahraga dan Seni Budaya;
      15. Bagian Lingkungan Hidup dan Pariwisata;
      16. Bagian Hukum, Advokasi dan HAM;
      17. Bagian Organisasi dan Pengembangan Hubungan Kerja Sama Kemitraan;
      18. Bagian Hubungan Masyarakat, Publikasi dan Pengembangan Komunikasi

    3. Pengurus Desa/Kelurahan
    4. Pengurus Karang Taruna tingkat desa/kelurahan dipilih dan disahkan dalam Temu Karya Desa/Kelurahan. Pengurus Karang Taruna tingkat desa/kelurahan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa/Lurah dan dilantik oleh kepala desa/lurah setempat. Pengurus Karang Taruna tingkat desa/kelurahan selanjutnya berfungsi sebagai pelaksana organisasi dalam wilayahnya. Karang Taruna tingkat desa/kelurahan atau komunitas sosial yang sederajat memiliki pengurus minimal 35 orang, masa bakti 3 (tiga) tahun dengan struktur sekurang-kurangnya terdiri dari:
      1. Ketua;
      2. Wakil Ketua
      3. Sekretaris;
      4. Wakil Sekretaris
      5. Bendahara;
      6. Wakil Bendahara
      7. Seksi Pendidikan dan Pelatihan;
      8. Seksi Usaha Kesejahteraan Sosial;
      9. Seksi Kelompok Usaha Bersama;
      10. Seksi Kerohanian dan Pembinaan Mental;
      11. Seksi Olahraga dan Seni Budaya;
      12. Seksi Lingkungan Hidup;
      13. Seksi Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Kemitraan.

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA PERSATUAN PEMUDA (LPP) KELURAHAN BEJEN

Struktur Organisasi LPP
Struktur Organisasi LPP
Artikel di atas juga dapat dilihat di bagian Lembaga lalu pilih LPP.

0 comments:

Posted by kelurahanbejen | 0 comments

Inilah Jadwal Kampanye Parpol di Karanganyar

Karanganyar, Kamis (13/03/2014)

Daftar Parpol di Karanganyar
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karanganyar telah menetapkan jadwal kampanye pada pemilu DPR, DPRD Provinsi Jawa Tengah dan DPRD Kabupaten Karanganyar tahun 2014 bagi 12 partai politik peserta pemilu di wilayah Kabupaten Karanganyar.

Kampanye yang dimulai tanggal 16 Maret sampai 5 April 2014 terbagi dalam lima daerah pemilihan (dapil). Untuk Karanganyar 1, Karanganyar, Matesih, Mojogedang. Kemudian Karanganyar 2, Jenawi, Karangpandan, Kerjo, Ngargoyoso, Tawangmangu. Selanjutnya Karanganyar 3, Jatiyoso, Jumapolo, Jatipuro, Jumantono. Lalu, Karanganyar 4, Colomadu, Gondangrejo. Kemudian, Karanganyar 5, Jaten, Kebakkramat, Tasikmadu.

Gerindra : Tanggal 16/3 (seluruh dapil), 23/3 (dapil 1), 25/3 (dapil 3), 27/3 (dapil 5)
Hanura : Tanggal 17/3 (seluruh dapil), 23/3 (dapil 5), 26/3 (dapil 2), 28/3 (dapil 4)
PKB : Tanggal 18/3 (seluruh dapil), 19/3 (dapil 2), 24/3 (dapil 4), 27/3 (dapil 1)
Nasdem : Tanggal 19/3 (dapil 1), 22/3 (seluruh dapil), 24/3 (dapil 3), 26/3 (dapil 5)
PKS : Tanggal 19/3 (dapil 3), 24/3 (dapil 5), 27/3 (dapil 2), 5/4 (seluruh dapil)
PDIP : Tanggal 19/3 (dapil 4), 25/3 (dapil 1), 27/3 (dapil 3), 1/4 (seluruh dapil)
Golkar : Tanggal 19/3 (dapil 5), 20/3 (seluruh dapil), 25/3 (dapil 2), 27/3 (dapil 4)
PPP : Tanggal 21/3 (seluruh dapil ), 23/3 (dapil 4), 26/1 (dapil 1), 28/3 (dapil 3)
PAN : Tanggal 23/3 (dapil 3), 25/3 (dapil 5), 28/3 (dapil 2), 29/3 (seluruh dapil)
Demokrat : Tanggal 23/3 (dapil 2), 24/3 (dapil 4), 28/3 (dapil 1), 3/4 (seluruh dapil)
PKPI : Tanggal 24/3 (dapil 2), 26/3 (dapil 4), 30/3 (seluruh dapil), 2/4 (dapil 3)
PBB : Tanggal 24/3 (dapil 1), 26/3 (dapil 3), 28/3 (dapil 5), 4/4 (seluruh dapil)

Sumber: Karanganyar

0 comments: